SMK Kelautan Natuna Merintis Sekolah Berstandar Internasional

Selasa, 9 Juni 2009 15:51:50 - oleh : redaksi

NATUNA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelauran Kabupaten Natuna saat ini tengah merintis Sekolah Berstandard Internasional (SBI). Program ini merupakan proyek prestisius pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan Pasal 50 ayat 3 Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengamanatkan Pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menyelenggarakan sekurang kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf Internasional.

“Departemen Pendidikan Nasional segera mengeluarkan program Sekolah Bertaraf Internasional yang proyek rintisannya telah menyertakan ratusan SMP dan SMA di hampir semua Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Ini proyek prestisius karena dibiayai Pemerintah Pusat 50 persen, Pemerintah Provinsi 30 persen dan Pemerintah Kabupaten/Kota 20 persen dari dana yang dibutuhkan,” terang Kepala Sekolah SMK Kelautan Kabupaten Natuna, Drs.Hamid Asnan, Selasa (9/6) di Ranai.

Menurut Hamid, dibutuhkan waktu paling tidak 4 tahun untuk masa rintisan SMK Kelautan Natuna berstandard internasional. Selama masa rintisan tersebut, pihaknya akan menerapkan penerimaan siswa baru dengan seleksi yang ketat sebagai bibit bibit unggul dari masing sekolah asal. Sedangkan jumlah siswanya sendiri akan dibatasi antara 24 - 30 orang siswa dalam setiap kelas.

Selain itu, tambah Hamid, untuk kegiatan belajar mengajar sendiri akan menggunakan bilingual yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

“ Pada tahun pertama, penerapan bahasa pengantar yang digunakan 25 persen bahasa Inggris dan 75 persen bahasa Indonesia. Pada tahun kedua bahasa pengantarnya masing masing 50 persen dan pada tahun ketiga bahasa pengantarnya 75 persen bahasa Inggris dan 25 persen bahasa Indonesia,” ungkap Hamid.

Hamid menambahkan, sebagai bibit unggul nantinya para siswa diprioritaskan belajar eksakta serta teknologi informasi dan komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT). Untuk itu, dikelas siswa akan difasilitasi komputer dengan sambungan internet.

Untuk tahap awal, ungkapnya, glombang pertama penyaringgan siswa yang mendaftar ke SMK Kelautan ada 40 siswa. Masing masing siswa telah melengkapi segala tes tertulis maupun persaratan lainya. Sedang untuk penerimaan gelombang kedua dilangsungkan tanggal 10 – 25 Juni ini hingga mencapai 70 siswa baru.

Terkait dengan standard penerimaan, kata Hamid, siswa harus memiliki nilai rata rata minimil 7,0 pada rapor. Nilai ini turun dari tahun sebelumnya yang mematok nilai rata rata 7,5 di rapor pada semester 1-5, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.

Hamid juga menjelaskan bahwa program sekolah bertaraf SBI ini merupakan gagasan dari kerjasama Departemen Pertahanan Masional dan perpaduan dari Departemen Pendidikan Nasional. Ini diperuntukan bagi sekolah daerah perbatasan. Empat sekolah yang memenuhi persyaratan dari program tersebut yaittu Sekolah Kelautan di Sulawesi, Nuukan, Sambas, Etikong dan Natuna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cikunggunya menyerang warga natuna

Turis Kunjungi Sejumlah Wisata Anambas

Avatar yg dapat menguasai ke-4 elemen & membawa 'keseimbangan' dunia