Turis Kunjungi Sejumlah Wisata Anambas





ANAMBAS – Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir sejumlah turis manca Negara kerap mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Mereka yang berkunjung diantaranya berasal dari Vietnam, Singapura, Inggris, Amerika, Rusia dan Belanda.



Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas, Drs.Baharuddin Thalib mengatakan, tempat wisata yang dikunjungi para wisatawan manca Negara tersebut, utamanya adalah wisata alam.

“Mereka mengunjungi kawasan wisata alam dan pantai yang memang terkenal dengan keindahannya,” kata Baharuddin menjawab detikkepri.com.

Dijelaskan, selain wisatawan manca Negara, tempat-tempat wisata juga dikunjungi wisatawan domestik. Mereka datang secara berkelompok atau rombongan.

Keindahan alam serta keanekaragaman Budaya dan Pariwisata yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Anambas, menurutnya, sudah lama diketahui para wisatawan asing. Karena itu, pihak Dinas Pariwisata dan Budaya tetap berkomitmen untuk terus mengembangkannya.

“Kita masih berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menarik perhatian wisatawan asing berkunjung ke Anambas. Promosi wisata kita lakukan termasuk melalui media internet,” ungkapnya.

Diungkapkan, wisata Anambas, sebenarnya sudah lama dan sering dikunjungi wisatawan manca Negara. Utamanya oleh para kru dan penumpang kapal-kapal pesiar, yang berlabuh.

Sementara itu, dalam hal promosi, pihaknya sudah memilik kerja sama dengan jaringan travel di berbagai negara. Sedang di Anambas, hanya melakukan kontak person saja.

Mengenai kendala, katanya, masih terbatas pada masalah transportasi. Jika hal itu, berjalan dengan baik, kemungkinan besar, pengembangan tempat wisata akan menjadi mudah untuk dikembangkan.

Untuk lokasi wisata andalan yang berpotensi dikembangkan, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki wisata Air Terjun Siantan Selatan, wisata Pulau Durai dan wisata Pantai Padang Melang. Ia yakin, jika semua pihak berkomitmen, maka dalam kurun waktu 3 tahun pengembangan kawasan wisata tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jika dipercaya, saya dapat mengembangkan wisata Anambas dalam kurun waktu 3 tahun. Dengan syarat, ada sinergi antara Eksekutif dan Legislatif. Karena di Pariwisata saya memiliki program wajib yakni promosi, mendata, dan pelayanan dalam arti luas,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, dalam hal pajak, hendaknya diberikan kemudahan atau keringanan. Misalnya pembebasan pajak dalam kurun waktu 3 tahun. Serta permasalahan harga tanah di kawasan wisata yang akan dikembangkan.

Juga masalah kesiapan masyarakat dengan program Sapta Pesona yang artinya kesadaran masyarakat untuk siap menerima pengembangan wisata tersebut. Diantaranya, kesiapan menyambut kunjungan wisatawan. Siap menerima budaya yang akan dibawa masuk para wisatawan.

Siap menyerahkan lahannya untuk pengembangan wisata, termasuk kemungkinan dalam menjalin kerja sama dengan warga pemilik lahan melalui UKM. Serta yang terakhir siap dalam hal menjaga atau melestarikan kondisi yang ada dengan tidak melakukan pengerusakan. Riky R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cikunggunya menyerang warga natuna

Avatar yg dapat menguasai ke-4 elemen & membawa 'keseimbangan' dunia