2012, Natuna Gratiskan Raskin
Jumat, 05 August 2011 00:00
RANAI- Bupati Natuna Ilyas Sabli berjanji akan menggratiskan beras miskin pada tahun 2012 mendatang. Artinya, masyarakat yang ingin memperoleh beras miskin tidak lagi mengeluarkan yang seperti yang terjadi selama ini.
" Sebelumnya masyarakat diharuskan membayarkan Rp 1.600 per kilogram. Dimana jika dikaitkan dengan besarnya APBD Natuna biaya tersebut bisa ditanggulangi, dengan catatan
adanya regulasi yang jelas nantinya," ujar Ilyas belum lama ini.
Selama ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Natuna membeli beras dari Bulog seharga Rp 5.700 per kilogramnya. Masyarakat hanya membayar Rp 1.600 per kilogram. Dan yang disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp 4.100 perkilogramnya.
" Sebenarnya kita mampu memberikan secara cuma-cuma (gratis) kepada masyarakat, tapi dikhawatirkan ini ada penilaian tidak mendidik. Namun kita sudah melakukan pengkajian mendalam dan disepakati untuk raskin akan di gratiskan," katanya.
Adapun jumlah masyarakat yang menerima raskin sebanyak 5000 warga. Sedangkan dari program pemerintah pusat Natuna hanya mendat jatah untuk 3000 warga. Sementara data yang ada di bagian ekonomi pemerintah daerah, permohonan bantuan raskin membengkak, sehingga pemkab mengupayakan menambah kuota 2000 warga.
" Kami sudah ajukan di APBD 2012, InsyaAllah akan terealisasi. Dan kita akan upayakan selangkah lebih maju, semua akan digratiskan" pungkasnya.
Ilyas juga menyebutkan, kebijakan menggratiskan beras miskin diharapkan dapat memotivasi masyarakat menjadi lebih baik lagi. Melalui kebijakan tersebut, masyarakat pun bisa lebih berfikir kedepan untuk meningkatkan perekonomiannya. (leh)
RANAI- Bupati Natuna Ilyas Sabli berjanji akan menggratiskan beras miskin pada tahun 2012 mendatang. Artinya, masyarakat yang ingin memperoleh beras miskin tidak lagi mengeluarkan yang seperti yang terjadi selama ini.
" Sebelumnya masyarakat diharuskan membayarkan Rp 1.600 per kilogram. Dimana jika dikaitkan dengan besarnya APBD Natuna biaya tersebut bisa ditanggulangi, dengan catatan
adanya regulasi yang jelas nantinya," ujar Ilyas belum lama ini.
Selama ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Natuna membeli beras dari Bulog seharga Rp 5.700 per kilogramnya. Masyarakat hanya membayar Rp 1.600 per kilogram. Dan yang disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp 4.100 perkilogramnya.
" Sebenarnya kita mampu memberikan secara cuma-cuma (gratis) kepada masyarakat, tapi dikhawatirkan ini ada penilaian tidak mendidik. Namun kita sudah melakukan pengkajian mendalam dan disepakati untuk raskin akan di gratiskan," katanya.
Adapun jumlah masyarakat yang menerima raskin sebanyak 5000 warga. Sedangkan dari program pemerintah pusat Natuna hanya mendat jatah untuk 3000 warga. Sementara data yang ada di bagian ekonomi pemerintah daerah, permohonan bantuan raskin membengkak, sehingga pemkab mengupayakan menambah kuota 2000 warga.
" Kami sudah ajukan di APBD 2012, InsyaAllah akan terealisasi. Dan kita akan upayakan selangkah lebih maju, semua akan digratiskan" pungkasnya.
Ilyas juga menyebutkan, kebijakan menggratiskan beras miskin diharapkan dapat memotivasi masyarakat menjadi lebih baik lagi. Melalui kebijakan tersebut, masyarakat pun bisa lebih berfikir kedepan untuk meningkatkan perekonomiannya. (leh)
Komentar