T.Muktaruddin - Abdul Haris Komitmen Membangun Negeri




ANAMBAS - Pasangan Drs.Tengku Mukhtaruddin - Abdul Haris, SH yang diusung koalisi PPP, PAN dan PKPI dinilai merupakan pasangan yang paling berkomitmen membangun Negeri Kabupaten Kepulauan Anambas. Karena itu, pasangan nomor urut 3 pada Pilkada Perdana Kabupaten Kepulauan Anambas ini, mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas.



Salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, Iwan Prayoga mengatakan, dengan pengalaman birokrasi kurang lebih 30 tahun, T.Muktaruddin dinilai paling cakap dalam memanage pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan Kabupaten termuda di Provinsi Kepri.

“Apalagi ditambah posisi Muktaruddin yang sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Anambas, yang tentunya menambah pengetahuan tentang apa yang akan dan dibutuhkan dalam membangun Anambas,” kata Iwan menjawab detikkepri.com di Anambas.

Dijelaskan, selama kendali pemerintahan ditangan Muktaruddin, saat menjabat Plt, Kabupaten Kepulauan Anambas kian maju dan berkembang pesat. Selama itu pula dasar-dasar pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas, mulai diletakan sebagai layaknya pondasi bangunan.

Menurut Iwan, untuk melanjutkan dasar pembangunan yang direncanakan tersebut, Muktaruddin kemudian berniat maju untuk melanjutkan apa yang telah dimulainya. Muktaruddin sebagai birokrat berpengalaman kemudian menggandeng tokoh muda Anambas yang dinamis, Abdul Haris, SH.

Sebagai tokoh masyarakat, Iwan menilai bahwa apa yang diinginkan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas adalah terjadinya perubahaan dalam hal peningkatan dan pembangunan dari banyak sisi di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang tentunya mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada.

“Harus ada peningkatan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan dan tentunya infrastruktur yang bakal menunjang industri pertambangan sehingga dapat memberikan masa depan yang cerah bagi masyakarat Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk itu, pasangan Muktaruddin-Haris diharapkan mampu mewujudkan keinginan masyarakat tersebut,” harapnya.

Sebagai daerah pemekaran yang baru, Iwan mengingatkan, Kabupaten Kepulauan Anambas membutuhkan figur yang berjiwa membangun dan bukan yang berjiwa pecundang dan lebih mementingkan diri sendiri dan golongannya atau segelintir pendukungnya. Dibutuhkan figur yang memiliki jiwa kerakyatan dan komitmen menbangun Negeri secara menyeluruh.

Iwan menambahkan, adanya pemekaran daerah dan lahirnya Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat yang didasari pada rasa ketidakpuasan atas berbagai kesenjangan pembangunan. Misalnya saja, kesenjangan wilayah, pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan memperoleh pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya.

"Sehingga untuk meningkatkan pastisipasi dan menjawab semua persoalan tersebut, perlu adanya terobosan baru melalui suatu kebijakan khusus. Antara lain melalui pembentukan satuan administrasi pemerintah baru, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal,” ujarnya.

Dikatakan, untuk menghilangkan kesenjangan pembangunan sangatlah dibutuhkan figur yang takut akan Tuhan, berjiwa besar dan benar-benar seorang figur yang ingin mau merubah kesenjangan pembangunan kearah yang lebih baik.

Iwan menambahkan, pemimpinan yang ideal bukanlah pemimpin karbitan, tetapi pemimpin yang terbangun dari proses yang panjang. Pemimpin yang ideal harus matang secara natural, bukan dimatangkan secara paksa. Pemimpin seperti ini tergambar dari kesantunan berpolitik yang dibangun dan profesionalitas kerja yang ditunjukkan.

“Terlepas dari berbagai analisa yang ada, pesta demokrasi sesungguhnya bertujuan memilih sosok pemimpin yang memihak pada rakyat, bukan berpihak pada kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, sehingga dinasti kolusi dan korupsi berkelanjutan. Perlu diingat pesta demokrasi menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, dana yang demikian besar jumlahnya harus seimbang dengan terpilihnya sosok pemimpin yang ideal dan mampu membangun masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya mengakhiri.

Sementara itu, tokoh pemudaa Anambas, Nasrul, menjelaskan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu merangkul seluruh energi yang ada. Dengan demikian, semuanya harus bersinergi dalam kebersamaan membangun negeri.

“Tatkala salah satu pilar tersebut ditinggalkan hanya karena kepentingan politik dan kepentingan golongan tertentu, maka kepemimpinan akan sulit mencapai matlamat untuk membangun negeri. Apakah dia orang luar dari tempatan, asalkan memiliki komitmen membangun Negeri kenapa tidak diberi semangat dan kesempatan berbenah khususnya di kabupaten yang baru lahir ini,” tutur Nasrul.

Nasrul menilai, sosok pasangan Tengku Muktaruddin – Abdul Haris merupakan pasangan dua karakter yang memang mampu membangun Anambas. Pasangan ini juga dinilai bisa menjaga amanah rakyat untuk memenuhi janji.

“Pasangan ini mendapat tempat dihati masayarakat Kabupaten Kepulauan Anambas karena terbukti dalam setiap kali kunjungan ke pulau pulau, pasangan nomor urut 3 ini selalu disambut hangat serta antusias warga. Pasangan ini sering kali mendapat kalungan lingkaran bungga serta kompang dan tarian asal Anambas,” ungkap Nasrul.

Nasrul menilai, pada sosok Tengku Muktaruddin yang merupakan seorang birokrat murni, terlihat keinginan pengabdian di pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas. Dengan segudang ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya di pemerintahan tentu dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagaimana yang dicita-citakan masyarakat.

“Tiga puluh tahun mengabdi di pemerintahan dengan berbagai jabatan yang diemban, tentu amat dibutuhkan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam membangun kesejahteraan masyarakatnya. Karena itu, masyarakat yang ingin Kabupaten Kepulauan Anambas maju dan sejahtera harus memilih pasangan ini,” pungkasnya mengakhiri. Riky Rinovsky

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cikunggunya menyerang warga natuna

Turis Kunjungi Sejumlah Wisata Anambas

Avatar yg dapat menguasai ke-4 elemen & membawa 'keseimbangan' dunia