Pemkab Diminta Atasi Masalah Listrik




RANAI- Sejumlah warga Ranai meminta Pemkab Natuna segera mengambil langkah tegas terhadap pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini. Karena akibat listrik sering mati, banyak pekerjaan yang terbengkalai pengerjaannya.

Seperti yang diungkapkan Wiwik warga Batu Hitam, Kelurahan Ranai kemarin. Ia menyebutkan, masalah listrik di Natuna jangan dijadikan masalah besar, dengan cara menyudutkan salah satu pihak serta saling tuduh menuduh terhadap penyebab terjadinya pemadaman listrik. Namun yang harus dipikirkan bagaimana caranya mencari solusi supaya listrik di daerah ini tidak lagi byar pet.

" Saya dengar, listrik mati belakangan ini karena mesin pembangkit listrik kehabisan solar. Ada lagi, saya dengar listrik padam karena sedang ada pemasangan travo. Padahal, kalau dikaji lebih lanjut masalah tersebut bisa diatasi dengan cepat. Itu jika ada niat baik dan langkah tegas dari pemerintah daerah," ujar Wiwik yang ditemui, Jumat (8/7).

Tindakan tegas di sini, kata Wiwik, maksudnya adalah pemerintah daerah segera melakukan perundingan dengan PLN dan pihak-pihak terkait guna mencari solusi.


"Tetapi kalau saya menilai, sepertinya pemerintah tidak ada niat untuk kesitu, mereka hanya berbicara soal rencana kedepan saja dengan listrik di daerah ini, padahal kita sebagai masyarakat sangat membutuhkan rencana apa yang akan dilakukan supaya listrik tidak mati-mati lagi" katanya.

Manajer PLN Ranting Ranai Eko Maruli Wibowo yang dikonfirmasi kemarin mengatakan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi listrik yang sering padam beberapa terakhir ini.

Ia mengungkapkan penyebab terjadinya pemadaman karena salah satu mesin milik perusda yang dikelola oleh PT Tiga Bintang mengalami trip, atau mati mendadak. Sehingga aliran listrik pun mati seketika.

" Antara mesin Perusda dan mesin yang kita sewa, hanya mampu memproduksi daya sebesar 4 Mega Watt, kemudian beban puncak pada malam hari mencapai 3,5 Mega Watt, sementara untuk produksi mesin PLN sebesar hanya 2,3 Mega Watt, sedangkan mesin Perusda sebesar 1,7 Mega Watt.

" Jika salah satu mesin Perusda ini mati, maka akan terjadi kekurangan daya, sehingga kita harus memadamkan listrik di beberapa titik lokasi dengan cara bergiliran. Kondisi ini akan terus terjadi jika lagi-lagi, salah satu mesin perusda mati" imbuhnya.(leh)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cikunggunya menyerang warga natuna

Turis Kunjungi Sejumlah Wisata Anambas

Avatar yg dapat menguasai ke-4 elemen & membawa 'keseimbangan' dunia