Banner Nelayan Temukan Benda Mirip Peluru

RANAI- Dua benda asing mirip peluru ditemukan nelayan di peraian Natuna. Diduga benda asing tersebut masih aktif, itu dibuktikan dengan masih nyalanya lampu led yang terpasang di ujung benda mirip peluru kendali itu.

Meski kedua benda itu ditemukan sejak lama tapi hingga kini masih menjadi perbincangan warga Desa Selaut, Kecamatan Bunguran Barat. Kini kedua benda tersebut tersimpan di rumah Jaballani (50) dan Anto (30), warga desa setempat. Jabbalani mengatakan benda ini sekitar 1 tahun yang lalu.

Menurut Anto (30), warga Sedanau Kecamatan Bunguran Barat yang juga rekan dari Jabalani mengatakan saat ditemukan, posisi benda tersebut tidak jauh dari bibir pantai Desa Selaut.

Benda ini ditemukan warga saat melakukan aktifitas mencari ikan. “Panjangnya sekitar 1 meter ada merek Made in USA nya, dan ada gambar bendera Amerika di badan benda itu, berat benda ini sekitar 3-4 kilogram,”ujar Anto yang dihubungi, Kamis (9/2).

“ Ada lampu led warna biru di badan benda itu. Walaupun sudah satu tahun tersimpan lampu itu terus berkedip-kedip sampai saat ini. Kami heran dengan benda ini, sampai saat ini benda tersebut masih tersimpan dan kami tidak berani membukanya, takut meledak,”ujar Anto.

Anto menambahkan, benda ini terlihat aneh. Warga yang menemukannya langsung membawa benda itu ke darat. Saat ditemukan posisinya dalam air yang tidak terlalu dalam.  Sehingga kelihatan dari permukaan air.

Lebih jelasnya, Anto mengatakan di bagian bodi benda asing ini tertulis peringatan atas penggunaan barang ini. Diantaranya di sisi sebelah kiri tertulis “Warning Contains Co2 Gas Under High Pressure, Do Not Expose To Temperatures Above 130 F (54 Celcius). Do Not Drop".

Sedangkan di plat kedua sisi kanan tertulis "Model SRD-500S. Geospace Technologies Sealted Recovery Device Houston, TX, USA". Kemudian salah satu plat ketiga di benda itu tertulis Made In USA dan ada tertempel bendera Amerika. " Ada gambar bendera Amerika nya," katanya menjelaskan.

Hingga saat ini, dua penemu benda asing ini masih belum tahu status benda yang mereka temukan. Bahkan, salah seorang penemunya tidak ingin benda ini diekpos ke masyarakat.
Sebelumnya, penemu tersebut sudah sempat melaporkan benda ini ke Pos TNI-AL Sedanau untuk minta penjelasan. Tapi saat diminta untuk dierahkan, si penemu menolak. (leh)haluankepri.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cikunggunya menyerang warga natuna

Turis Kunjungi Sejumlah Wisata Anambas

Avatar yg dapat menguasai ke-4 elemen & membawa 'keseimbangan' dunia