Postingan

Kedapatan Curi Ikan Kapal Vietnam dan Malaysia Kembali Ditangkap di Natuna

JAKARTA, batamtoday - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan ilegal yang berasal dari Vietnam dan Malaysia. Kapal ikan ilegal tersebut ditangkap di perairan laut Natuna oleh kapal pengawas KKP Hiu. Dalam siaran pers KKP, Jakarta, Sabtu (20/8/2011), keenam kapal ikan ilegal tersebut ditangkap ketika berada pada posisi di dua titik berbeda di Laut China Selatan, yakni dua kapal di 2o Lintang Utara dan empat kapal lainnya di 5o Lintang Utara. Kapal-kapal tersebut dibekuk karena tidak memiliki izin usaha perikanan dan surat izin penangkapan ikan yang kieluarkan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Selain itu, kapal ilegal tersebut memakai alat tangkap pukat harimau dan pukat cincin yang dapat merusak ekosistem laut. Adapun, dari 31 warga Vietnam yang ditangkap, penyidik pegawai negeri sipil KKP menetapkan dua tersangka yakni Ngurryen van Hal (33). nakhoda Kapal SF2378, dan Guach van Dat (32), nakhoda Kapal SF2-4379 dengan barang bukti sekitar 200

Jelang Lebaran, Natuna Lumpuh Tanpa Transportasi Darat

Natuna, PODIUM – Mobilitas masyarakat Natuna biasanya sangat tinggi, terutama menjelang hari Lebaran seperti saat inii. Namun tidak demikian halnya pada jelang Lebaran kali ini, pasalnya, 8 bus yang melayani transportasi umum di Pulau Natuna stop beroperasi, karena dana subsidinya ditarik Pemkab Natuna. Padahal, APBD Kabupaten Natuna pada tahun 2011 ini mencapai angka hingga hingga Rp1,529 triliun, sedangkan jumlah penduduk Natuna kurang dari 70.000 jiwa (tahun 2010). Akibat berhentinya operasi bus subsidi tersebut, banyak warga di pelosok Natuna tidak dapat menjangkau Kota Ranai untuk memenuhi kebutuhan menjelang hari raya Lebaran. Dan hal ini pun dikeluhkan para pedagang pakain di Kota Ranai yang otomastis anjlok omset penjualanya karena warga kesulitan menuju kota. Warga mengatakan, bus subsidi tersebut telah empat bulan tidak beroperasi, yatu sejak bulan April lalu, dan sejak itu maka mobiltas warga jadi rendah, dan banyak aktivitas warga terganggu, baik untuk kepentinga

Narkoba Penghancur Utama Kehidupan

Pada dasarnya, narkoba bukan hanya musuh perorangan—seperti pihak kepolisian—tetapi narkoba juga merupakan musuh semua masyarakat tanpa dibedakan agama, suku dan bangsa sebab narkoba tidak hanya dapat menghancurkan masa depan perorangan, tetapi—lebih dari pada itu—akan mengancam masa depan bangsa. Sejatinya, narkoba harus dilawan oleh siapapun dan kapanpun sebab tanpa adanya upaya yang sungguh maka penghentian peredaran narkoba tidak akan membuahkan hasil yang diharapakan sebab belum terciptanya sebuah kondisi yang benar-benar mewujudkan masyarakat bebas narkoba. Upaya perlawanan terhadap narkoba ini sebenarnya telah dilakukan dengan berbagai upaya, tetapi tetap saja belum membuahkan hasil yang memuaskan. Kenyataan ini tentu saja menunjukkan ada yang “salah” dalam upaya yang telah kita lakukan selama ini sehingga perkembangan narkoba justeru semakin hari meningkat. Tampaknya, tidak ada upaya yang paling logis dilakukan dalam melawan narkoba, kecuali dengan melakukan rekayasa ma

Natuna Banyak jalan Berlubang

Berdasarkan informasi yang di tulis Oleh media Portal terbitan Provinsi kepri www.Batamtoday.com, pada tanggal Minggu, 29-05-2011 berjudul “Kualitas Aspal Buruk atau tidak sesuai Bestek? Banyak Jalan Berlubang di Natuna “ Sulitnya mendapatkan kualitas aspal yang standar mengakibatkan sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Natuna, banyak yang berlubang. Bahkan, meski ruas jalan tersebut baru saja dikerjakan dan masih dalam tahap pemeliharaan, sudah terlihat retakan pada bibir jalan. Selain karena kualitas aspal. juga diduga pengerjaan proyek tidak sesuai bestek. Jalan berlubang menjadi salah satu faktor utama dari dari seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di Natuna. Jalan berlubang bukanlah sesuatu hal asing yang sulit ditemukan. Pantauan batamtoday, kondisi jalan berlubang banyak terlihat di persimpangan ruas jalan Soebrantas, ruas jalan menuju kantor Bupati dan sejumlah ruas jalan sentral lainya. “Padahal baru kemarin sore, belum genap satu tahun jalan ini dikerjakan pi

Maskurun Khofifah Mati Penasaran?

Natuna, PODIUM – Maskurun Khofifah mati penasaran? Bisa jadi. Tapi yang pasti, keluarga Maskurun adalah pihak yang sangat penasaran ‘menonton’ gaya penanganan Polres Natuna menegakan hukum dan keadilan atas kematian Maskurun. Mengapa keluarga Maskurun penasaran? Dan keadilan seperti apa yang ingin dituntut mereka? Maskurun Khofifah (36), ditemukan tewas tergantung di lantai dua rumahnya di Wisma Mira, jalan Soekarno Hatta, Bunguran Timur, Natuna, Selasa malam, 24 Mei 2011. Terlihat seperti bunuh diri. Namun pada tubuh korban ditemukan luka lebam membiru bekas tindak kekerasan, sehingga korban dicurigai dibunuh sebelum digantung. Selain itu, saat diturunkan, lidah korban tidak terjulur dan juga tidak ditemukan tinja maupun sprema pada tubuh korban, sebagaimana lazimnya ada dan terjadi pada setiap korban bunuh diri. Tewas dan tergantungnya Khofifah, pertama kali diketahui suaminya sendiri, Alai (56), yang kemudian memberitahukan kepada paman almarhum, Sugiat (44), dan meminta Sug

Jaksa Ditemani Petugas Propam Polri Timsus Kejati Kepri Sudah Turun di Natuna

Rabu, 08-06-2011 | 15:12 WIB Natuna, batamtoday - Tim Khusus (Timsus) dari Kejaksaan Tinggi dikabarkan telah datang di Kabupaten Natuna pada hari ini, Rabu 8 Juni 2011, dan telah terjun langsung secara diam-diam ke masyarakat untuk melakukan penyelidikan dan pengumpulan data terkait dugaan penyelewengan proyek Padat Karya yang terjadi pada tahun 2009 lalu. Sumber batamtoday, di Desa Batu Gajah. Kecamatan Bunguran Timur, mengatakan warga melihat oarng tidak dikenal kesana-kemari ngobrol dengan warga, dan menanyakan pengerjaan proyek padat karya di Desa Batu Gajah yang dikerjakan beberapa waktu lalu. "Ya, ada dua dan tiga orang, dan mereka ditemani petugas dari Polri, sepertinya dari Propam Polri, tetapi saya tidak tahu, apakah polisi itu bertugas di Natuna ataukah dari luar Kepri." kata sumber kepada batamtoday, Rabu 8 Juni 2011. Hal senada juga disampaikan sumber di Desa Cemaga Utara, dan juga mengabarkan adanya orang berpakian rapih dan bertanya-tanya kepada warga soa

Mendagri: Kepala Daerah Dilarang Pakai Mobil Mewah

Jakarta, batamtoday - Mendagri Gamawan Fauzi meminta agar kepala daerah tidak menggunakan mobil mewah dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Gamawan juga menginggatkan agar kepala daerah untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan terutama terkait penganggaran dan penggunaan dana APBD. "Janganlah bupati pakai Hummer. Harga tiga miliar hanya untuk bupati saja itu kan kasihan masyarakat. Bayangkan saja, berapa sekolah bisa dibangun atau berapa orang bisa sekolah dengan dana sebesar itu," kata Mendagri saat membuka Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemda Angkatan V Tahun 2011 di Jakarta, Senin (20/11/2011). Sentilan Mendagri itu bukan tanpa alasan, karena kebetulan, dalam acara orientasi itu memang ada salah satu peserta yang terdiri dari Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Wakil Walikota yang terpakir dipintu masuk Gedung C Balitbang Kemendagri, bersebelahan dengan mobil dinas Gamawan Fauzi. Menurut Gamawan, memimpin daerah itu harus berangkat dari niat